Kisah cintaku yang hampir membunuhku namun terselamatkan oleh sepiring Indomie goreng
Untuk para pembaca, tulisan ini mungkin tidak begitu menarik,hanya curahan hati serorang pria, yang mungkin bisa di bilang baru mengenal cinta yang sesungguhnya,,bahagia mungkin menjadi miliknya ,namun ,Sayang ia lupa kalau senja hanya sementara , Dan untukmu,ini kisahku tentangmu kini mulai ku tulis ,bukan maksud apa,mungkin aku akan membacanya kembali suatu saat nanti ,hanya sekedar untuk mengingatnya,dan hanya pembunuh rindu ,kau tau ,hal yang paling menyakitkan dari perpisahan adalah membiasakan diri seolah tak lagi menyimpan perasaan ,dan darimu aku belajar bagaimana menjalani hidup dengan menahan air mata,. Taun itu adalah bulan romadhon ,waktu dimana aku pertama kenal dengan seorang gadis desa sebut saja mawar(nama samaran) ,yang selalu mengejeku karena setiap salat taraweh aku selalu memakai baju batik,memang kelihatan norak sih,kaya bapak" ,tapi aku nyaman dengan keeadan seperti itu. Mawar: "makanyaaa kalo solat jangan naroh krencing di saku (uang receh) tuh jadi be...